Pengikut

Selasa, 01 Maret 2016

Keroncong Itu Indah Loh

Coba simak lirik lagu keroncong berikut ini:

Bengawan Solo
Riwayatmu ini
Sedari dulu jadi
Perhatian insani

Musim kemarau
Tak s'brapa airmu
Dimusim hujan air
Meluap sampai jauh

Reff:
Mata airmu dari Solo
Terkurung gunung seribu
Air mengalir sampai jauh
Akhirnya ke laut

Itu perahu
Riwayatnya dulu
Kaum pedagang slalu
Naik itu perahu

(Bengawan Solo-Gesang)

Atau lirik lagu keroncong yang satu ini :

Bandung Selatan di waktu malam
Berselimut Mega sutra putih
Laksana putri lenggang kencana
Duduk menanti datang kekasih

Bandung Selatan di waktu malam
Dalam asuhan Dewi purnama
Cantik mungil Kesuma melati
Putri manja ibunda Pertiwi

Reff:
Terdengar suara seruling bambu
Gita melayang nan merdu merayu
Diiringi tembang suara ibu
Tembang pusaka nan syahdu

Bandung Selatan di waktu malam
Jauh terdengar suara nyanyian
Sungguh indah sinarnya rembulan
Riwayatnya tiada dilupakan

(Bandung Selatan di Waktu Malam-Ismail Marzuki)

Dokumen pribadi

Indah bukan lirik lagu-lagu tersebut? Tapi kenapa hampir sebagian besar anak muda tidak menggemari musik yang satu ini? Ada yang beralasan itu lagunya oma opa. Anak muda itu lagunya yang energik. 
 
Ya, selera musik memang tidak bisa dipaksakan. Itu kan masalah hati. Tetapi alangkah baiknya jika mengenalkan jenis musik ini kepada generasi mudanya.

Tentunya bisa dimulai dari rumah. Bagi orang tua yang menyukai musik, sebaiknya jangan memutar musik sejenis saja. Sehingga sejak kecil anak akan memiliki banyak referensi musik yang ia dengarkan. Soal nantinya ia akan jatuh cinta dengan jenis musik tertentu, ya biarkan saja.

Kalau bukan kita yang menjaga kelestarian musik keroncong, lalu siapa lagi? Negara lain seperti Jepang sudah begitu familiar dengan jenis musik ini. Mereka begitu mengenal lagu Bengawan Solo karya almarhum Gesang. Mosok yo ada anak negeri tempat almarhum Gesang dilahirkan justru tak mengenal sosoknya. Inikan sungguh memprihatinkan.

Pada dasarnya semua jenis  musik itu indah. Tinggal bagaimana cara kita mengenalkannya agar mereka yang tidak suka menjadi suka. Yang tidak tahu menjadi tahu.

Untuk menyukai musik keroncong itu mudah saja. Hayati saja liriknya. Pasti mengena di hati. 

#HariKeempat
#OneDayOnePost
#KenaliMusikMu



o

13 komentar:

  1. Kenapa ya, saya termasuk yg nggak suka. Musiknya tdk terlalu suka, tapi lirik liriknya suka. Hehe....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Karena musiknya memang medayu-dayu. Tapi asyik kok...hehe

      Hapus
  2. Kenapa ya, saya termasuk yg nggak suka. Musiknya tdk terlalu suka, tapi lirik liriknya suka. Hehe....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Karena musiknya mendayu-dayu bikin ngantuk ya... hehehe

      Hapus
  3. Saya ga ngerti keroncong ..hihihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau sering dengerin lama-lama suka loh!hehe

      Hapus
  4. Itu 2 lagu keroncong yang aku yahu. Lainnya gak.. mungkinkah karena kurangnya upaya kita untuk mengenalkan keroncong pada khalayak luas khususnya indonesia ya..?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul Mba. Sehingga mereka kurang paham.

      Hapus
  5. iya ka denik...di sekolah aja ak ngenalin lagu daerah aja susahnya anak2..maunya lagu jaman sekarang

    BalasHapus
  6. iya ka denik...di sekolah aja ak ngenalin lagu daerah aja susahnya anak2..maunya lagu jaman sekarang

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehe...iya, Mba. Susah memang. Butuh kerja keras.

      Hapus
  7. suka musik keroncong ya mba Denik.. musik yg jarang dikenal oleh anak muda skarang

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya..saya suka segala jenis musik. Kalau di rumah bergantian nyetelnya. Ada keroncong, lagu anak-anak, juga lagu rock..hehe

      Hapus